Anggaran Penjualan




A.      Pengertian Anggaran
Glenn A. Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut:"Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management". Dari pengertian tersebut, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.

B.       Pengertian Anggaran Penjualan
Dimaksudkan dengan Budget penjual (Sales Budget) ialah Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
Pengertian anggaran penjualan menurut M. Nafarin (2007:166) yaitu: “Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu ”.
Selain itu menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah :
“ Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih ”.
Sedangkan Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut :
Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya.Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain. Selain itu anggaran penjualan juga merupakan salah satu bagian dari seluruh rencana perusahaan di bidang pemasaran (sales planning). Beberapa rencana perusahaan di bidang pemasaran yang lain misalnya:
1.        Rencana tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan datang, seperti misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar ( market penetration ), pengembangan pasar (market develovment), mempertahankan market share, memperkenalkan produk baru, dan sebagainya.
2.        Rencana tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang.
3.        Rencana tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang.
4.        Rencana tentang biaya distribusi selama periode yang akan datang.
5.        Rencana tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang.
6.         Rencana tentang biaya promosi selama periode yang akan datang.
7.         Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan sebagainya.

C.      Konsep Dasar Anggaran Penjualan
Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan
1.    Dasar-dasar Penyusunan Anggaran:
a.    Menyusun tujuan perusahaan
b.    Menyusun strategi perusahaan
c.    Menyusun forecast penjualan

2.    MenyusunAnggaranPenjualan
a.    Anggaran promosi dan advertensi
b.    Anggaran biaya-biaya penjualan
c.    Rencana pemasaran

D.           Manfaat Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:
1.    Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
2.    Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
3.    Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh.
4.    Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.

E.            Tujuan dan Kegunaan Anggaran Penjualan
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah :
 “ Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.

Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah :
“ Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget lainnya “.

F.            Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan
Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1.    Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
2.    Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3.    Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4.    Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
5.    Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.
6.    Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7.    Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8.    Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.

G.      Faktor - Faktor yang mempengaruhi penyusunan Anggaran Penjualan :
A.       Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri seperti :

                         i.          Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat penjualannya.
                       ii.          Kebijaksanaan perusahan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual dan sebagainya.
                     iii.          Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya di waktu yang akan datang.
                     iv.          Tenaga Kerja yang tersedia, baik jumlahnya maupun ketrampilan dan keahliannya, serta kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
                       v.          Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.

      B.     Faktor Ekstern
Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi disana mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa :

a.    Keadaan persaingan dipasar
b.    Posisi Perusahaan dalam persaingan
c.    Tingkat pertumbuhan penduduk
d.   Tingkat penghasilan masyarakat
e.  Elastisitas permintaan terhadap harga dan barang yang dihasilkan perusahaan, yang terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan disusun.
f.     Agama, adat-istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
g.    Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, social, budaya, maupun keamanan.
h.    Keadaan perekonomian nasional maupun internasional
i.  Kemajuan teknologi, barang-barang subsitusi, selera konsumen dan kemungkinan perubahannya dsb.

H.           Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), ada dua jenis periode anggaran penjualan yaitu:
1.    Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.
2.    Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya.

I.             Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Agus Ahyari (2002:208) adalah sebagai berikut :
a.    Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan
b.    Rincian daerah pemasaran
c.    Diskriminasi harga
d.   Potongan harga
e.    Rincian penjualan bulanan
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas, maka anggaran penjulan produk perusahaan dapat disusun. Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualannya.

7.     Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:
1.    Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan.
2.    Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
3.    Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
4.    Memperhitungkan anggaran penjualan.
5.    Menyusun anggaran penjualan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Full Album] 2PM - 2PM of 2PM (Japanese) MP3

Lirik Lagu 2PM ~Good-bye Again~ 春風 #2PMOF2PM

DIGITAL MARKETING DENGAN FACEBOOK DAN YOUTUBE